Showing posts with label Renungan. Show all posts
Showing posts with label Renungan. Show all posts
Memahami Mengapa Yesus disebut Anak Allah ?

Memahami Mengapa Yesus disebut Anak Allah ?



Kita tahu dan mengakui dan percaya bahwa Yesus berasal dari Allah dan Yesus sendiri adalah Allah. Tetapi mengapa dalam Alkitab Yesus disebut Anak Allah ? Murid-murid Yesus sendiri-pun mengakui dan menyebut Yesus sebagai Anak Allah dan Yesus pun mengatakan bahwa Dia adalah Anak Allah. Jika Yesus adalah Allah mengapa tidak langsung saja disebut Yesus adalah Allah atau Yesus mengatakan bahwa Aku adalah Allah ? 

Penyebutan Yesus adalah Anak Allah inilah yang seringkali membuat orang menganggap bahwa Tuhan-nya orang kristen itu beranak. Padahal tidaklah demikian.

Berikut penjelasan agar kita dapat memahami mengapa Yesus disebut Anak Allah.

Kita tidak bisa secara langsung melihat matahari tetapi kita bisa mengetahui,  mengenal dan merasakan matahari itu dari sinar cahaya-nya. Sinar cahaya matahari adalah sinar cahaya yang berasal dari matahari itu sendiri dan sinar cahaya matahari bukanlah bagian dari matahari tetapi merupakan matahari itu sendiri karena sinar cahaya matahari tidak dapat dipisahkan dari matahari. Dan bukan berarti matahari jadi beranak jika sinar cahaya-nya disebut sinar cahaya matahari.

Meskipun sinar cahaya matahari merupakan matahari itu sendiri namun sinar cahaya matahari tidak disebut matahari karena kita tidak bisa melihat matahari secara langsung. Kita tidak bisa melihat dan menyentuh secara langsung matahari karena kita akan terbakar (mati) sebelum kita dapat mencapai dan menyentuhnya tetapi kita hanya dapat melihat dan merasakan cahaya matahari.

Demikian juga Yesus yang berasal dari Allah dan Yesus tidak dapat dipisahkan dengan Allah karena Yesus adalah Allah itu sendiri seperti yang disampaikan Yesus bahwa  Aku dan Bapa (Allah) adalah satu (Yohanes 10:30) dan Aku didalam Bapa (Allah) dan Bapa (Allah) didalam Aku (Yohanes 14:10).  

Seperti sinar cahaya yang berasal dari matahari tidak disebut matahari tetapi disebut sinar cahaya matahari meskipun sinar cahaya matahari itu adalah matahari itu sendiri demikian juga Yesus yang berasal dari Allah tidak disebut Allah tetapi disebut Anak Allah karena tidak seorangpun yang pernah melihat Allah (Yohanes 1:18) dan orang yang melihat wajah Allah pasti mati (Keluaran 33:20). 

Seperti siapa yang melihat sinar cahaya matahari telah melihat matahari demikian juga siapa yang telah melihat Yesus telah melihat Allah (Bapa). 


Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin



Estomihi FP Simatupang, SH.,MH

Advokat dan Konsultan Hukum


Ayat Referensi :


Lukas

16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" 16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.


26:63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." 26:64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.



Yohanes

1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel! " 1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.

20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, 20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya

10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah. " 10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah ? 10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan --, 10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah? Yohanes 1
1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

14:9 Kata Yesus kepadanya: ”Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.


Kisah Para Rasul

8:37 (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")



Keluaran

33:20 Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup.





Read More
Tentang Bendahara Yang Tidak Jujur

Tentang Bendahara Yang Tidak Jujur


Bagaimanakah kita memaknai, memahami dan melakukan apa yang dikatakan Tuhan Yesus dalam Lukas 16:9 "Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi" dalam Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur ? 

Mari kita perhatikan :

A. Ketidakjujuran (Perbuatan Dosa)

Seorang bendahara dapat dikatakan tidak jujur, apabila :

  1. Melakukan mark up pengeluaran
  2. Melakukan pengeluaran fiktif
  3. Melakukan pemotongan gaji/upah, pinjaman dll
Contoh Ketidakjujuran Bendahara dalam Melakukan pemotongan gaji/upah, pinjaman dll
Si A hendak meminjam uang 100juta kepada seorang bendahara dan bendahara tersebut menyetujui memberikan pinjman kepada si A dengan syarat bahwa sibendahara hanya akan menyerahkan 50juta saja tetapi kwitansi atau surat hutang yang ditandangani oleh si A adalah tetap 100juta. Si A yang sangat membutuhkan pinjaman tersebut terpaksa untuk menyetujui hal tersebut.

Ketika tuan sibendahara akan memecatnya, sibendahara sadar bahwa semua harta yang dimilikinya dengan cara tidak jujur akan disita atau dirampas oleh tuannya. Hal ini akan membuat sibendahara menjadi jatuh miskin. Dalam hal ini sibendahara dalam situasi yang sangat membutuhkan bantuan orang lain. Jika dia meminta tolong pada orang yang pernah dia beri pinjaman maka kemungkinan orang-orang tersebut-pun akan menolak atau memperlakukan hal yang sama seperti yang dilakukan bendahara itu pada mereka.


B. Pertobatan

Ketika menyadari hal ini sibendahara merencanakan untuk menyelesaikan* kesalahannya itu dengan cara memanggil mereka-mereka yang berhutang kepada tuannya, yaitu : menyesuaikan uang yang diterima dengan kwitansi atau surat hutang yang ditandangani oleh peminjam tersebut.
Contoh :
Jika Si A yang dahulunya menandatangani kwitansi atau surat hutang Rp. 100juta tetapi hanya menerima Rp. 50jt maka sibendahara tersebut menyuruhnya untuk mengganti kwitansi atau surat hutang si A menjadi Rp. 50juta sesuai dengan yang diterimanya dari bendahara pada waktu ia meminjam. 

Tentu perbuatan sibendahara ini sangat menggembirakan hati si A dan dapat dibayangkan bahwa si A kemungkinan secara spontan memeluk bendahara tersebut karena terharunya atas tindakan bendahara tersebut. Dalam hal ini bahwa sibendahara telah mengikat persahabatan dengan mempergunakan mamon yang tidak jujur (mengembalikan apa yang dirampas/diperas-nya). 

Tindakan bendahara tersebut juga dapat kita lihat pada Zakheus yaitu yang mengembalikan empat kali lipat kepada orang yang diperasnya. Zakheus dalam hal ini juga mengikat persahabatan dengan mempergunakan mamon yang tidak jujur.

Hal tersebut diataslah yang dipandang tuannya sebagai tindakan cerdik daripada bendaharanya itu.

C. Kemah Abadi

Surga atau tempat kediaman Tuhan yang diumpamakan sebagai kemah abadi adalah tempat bagi mereka yang bertobat dari segala dosanya sehingga dalam hal ini pertobatan sibendahara membuatnya diterima dalam kemah abadi. 

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin


Estomihi FP Simatupang, SH.,MH
Advokat dan Konsultan Hukum

* Dapat kita lihat dalam Lukas 6:4 versi NKJV kita akan menemukan kata : I have resolved what to do.

Ayat Referensi :

Imamat 6 : 1-7

6:1 TUHAN berfirman kepada Musa: 6:2 "Apabila seseorang berbuat dosa dan berubah setia terhadap TUHAN,  dan memungkiri terhadap sesamanya   barang yang dipercayakan kepadanya, atau barang yang diserahkan kepadanya  atau barang yang dirampasnya, atau apabila ia telah melakukan pemerasan  atas sesamanya, 6:3 atau bila ia menemui barang hilang, dan memungkirinya,  dan ia bersumpah dusta  --dalam perkara apapun yang diperbuat seseorang, sehingga ia berdosa-- 6:4 apabila dengan demikian ia berbuat dosa dan bersalah, maka haruslah ia memulangkan   barang yang telah dirampasnya atau yang telah diperasnya atau yang telah dipercayakan kepadanya atau barang hilang yang ditemuinya itu6:5 atau segala sesuatu yang dimungkirinya dengan bersumpah dusta. Haruslah ia membayar gantinya   sepenuhnya dengan menambah seperlima; haruslah ia menyerahkannya kepada pemiliknya pada hari ia mempersembahkan korban penebus salahnya.   6:6 Sebagai korban penebus salahnya   haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah dinilai,   menjadi korban penebus salah, dengan menyerahkannya kepada imam. 6:7 Imam harus mengadakan pendamaian   bagi orang itu di hadapan TUHAN, sehingga ia menerima pengampunan atas perkara apapun yang diperbuatnya sehingga ia bersalah."


Lukas 19:8 TB

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: ”Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”

Read More
 Pelaku Kejahatan (Dosa)

Pelaku Kejahatan (Dosa)



Contoh tindak pidana (kejahatan) perampokan :

Si A meminjam Kapak si B untuk merampok rumah si C dan si B yang tidak tega melihat si A yang menderita karena tidak punya uang akhirnya mengijinkan si B memakai kapaknya untuk merampok rumah si C. 

Tidak berselang lama si A ditangkap oleh Polisi dan polisi bertanya mengenai alat yang dipakai si A untuk merampok rumah si C dan si A menyampaikan bahwa alat yang dipakai-nya (kapak) tersebut adalah milik si B. Kemudian polisi memanggil si B dan menanyakan apakah si B tahu kalau kapaknya dipakai untuk merampok rumah si C ? Kemudian si B menjawab dia tahu. Lalu kemudian polisi kembali bertanya : kalau kamu tahu bahwa kapakmu itu dipakai untuk merampok rumah si C kenapa kamu memberikan dan mengijinkannya untuk dipakai merampok rumah si C ? lalu si B menjawab bahwa ia tidak tega melihat si A menderita tidak punya uang.

Dari cerita diatas, siapakah pelaku tindak pidana perampokan ?

Apakah si A saja ? atau si A dan si B ? 

Mari kita perhatikan :

Menurut Pasal 55 jo Pasal 56 KUHP bahwa Pelaku Tindak Pidana (Kejahatan) adalah  yang melakukan langsung (pleger) dan atau yang menyuruh lakukan (doenpleger) dan atau yang turut serta (medepleger) dan atau yang menganjurkan (uitlokker) dan atau yang membantu kejahatan (medeplichtige).

Dari kategori Pelaku Tindak Pidana (Kejahatan) menurut Pasal 55 jo Pasal 56 KUHP diatas maka yang menjadi pelaku tindak Pidana Perampokan adalah si A dan si B. Yang mana si A adalah orang yang melakukan langsung (pleger) dan si B adalah orang yang turut serta (medepleger).

Demikian juga hal ini kejahatan (dosa) yang sudah disebutkan dalam Alkitab bahwa pelaku kejahatan (dosa) itu adalah mereka yang melakukan langsung dan atau yang turut serta dan atau yang menganjurkan dan atau yang membantu kejahatan (dosa) .

Mari kita renungkan firman dalam Kitab Roma 1 : 32 

"Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati,  mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya"

”Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” 

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin


Estomihi FP Simatupang, SH.,MH

Advokat dan Konsultan Hukum

Read More
Menanggung Kutuk atau Menanggung Dosa

Menanggung Kutuk atau Menanggung Dosa

 



Banyak orang dengan mudahnya mengatakan akan menanggung dosa orang lain jika dia membuat sebuah kesalahan. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah apakah manusia dapat menanggung dosa ?

Mari kita perhatikan :

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bahwa : Menanggung adalah memikul sedangkan Kutuk adalah doa atau kata-kata yang dapat mengakibatkan kesusahan atau bencana kepada seseorang atau orang lain dan Dosa adalah perbuatan yang melanggar hukum Tuhan.

Beberapa referensi tentang kutuk dan dosa dapat kita lihat dalam Alkitab, yaitu :

Tentang menanggung dosa dapat kita lihat dalam Ibrani 9:28 "demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang..."

Tentang menanggung kutuk dapat kita lihat dalam Kejadian 27:13 "Tetapi ibunya berkata kepadanya: "Akulah yang menanggung kutuk itu, anakku; dengarkan saja perkataanku, pergilah ambil kambing-kambing itu."

Galatia 3:13 "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Kejadian 3:17 "Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu"

Jadi Manusia Menanggung Kutuk atau Menanggung Dosa atau dapat menanggung kedua-duanya ?


Jika membaca referensi tentang kutuk dan dosa diatas bahwa satu-satunya yang dapat menanggung dosa hanyalah Tuhan Yesus dan yang menjadi terkutuk oleh karena perbuatan orang lain sedangkan manusia hanya dapat menanggung oleh perbuatannya dan tidak dapat menanggung dosa karena manusia tidak berkuasa atas hal menanggung dosa.


Mari kita renungkan :
Lukas 5:24 "Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"


Tuhan Yesus Memberkati Kita. Amin


Estomihi FP Simatupang, SH.,MH
Advokat dan Konsultan Hukum
Read More
 Marah dan Panas Hati

Marah dan Panas Hati


Sebuah pengajaran dari kisah Kain dan Habel

Ada sebuah pengajaran dalam pembacaan Alkitab pagi ini bahwa hati yang panas dan muka yang muram akan sangat menggoda kita untuk melakukan dosa. Sebagaimana kain yang jatuh kedalam pencobaan oleh karena-nya.

Jika memperhatikan Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa ada perbedaan antara marah dan panas hati, yang mana marah diartikan sebagai sangat tidak senang sedangkan panas hati diartikan sebagai sangat iri, marah dalam hati, sakit hati.

Berdasarkan pengertian kata marah dan panas hati diatas maka dalam hal ini panas hati adalah akibat dari marah yang disimpan atau dipendam terlalu lama.

Dalam teori hukum conditio sine qua non hal ini disebut sebagai teori hukum sebab akibat yaitu bahwa sebabnya seorang panas hati adalah akibat dari perasaan tidak senang yang dipendam atau disimpan terlalu lama sebagaimana kain yang membunuh habel karena panas hatinya akibat persembahannya yang tidak diindahkan Tuhan. 

Mungkin inilah mengapa kalau kita marah jangan sampai terlalu lama agar tidak timbul panas hati sebagaimana tertulis dalam Efesus 4:26 disebutkan “apabila kamu menjadi marah, janganlah sampai kemarahan itu membuat kamu berdosa.” Berhentilah marah sebelum matahari terbenam.

Tuhan memberkati kita.


Estomihi FP Simatupang, SH.,MH

Advokat dan Konsultan Hukum
Read More
Masalah, Cobaan dan Malapetaka

Masalah, Cobaan dan Malapetaka


Masalah, cobaan dan malapetaka adalah sesuatu yang tidak disukai manusia karena hal itu tidak menyenangkan atau menambah atau semakin membuat menderita. 

Ketiganya jika kita jabarkan mungkin demikian :

1. Masalah

adalah sesuatu hal yang tidak menyenangkan atau sesuatu hal yang mengurangi kesenangan kita. 

Bentuk masalah yang kita alami dalam kehidupan kita sehari-hari, contohnya : sakit gigi, tiba-tiba ban kempes  karena sesuatu hal padahal kita sedang buru-buru, dll. Namun hal ini tidak terlalu membuat kita terlalu khawatir. Tidak perlu tindakan rohani yang terlalu dalam untuk dapat menyelesaikan ini. Penyelesaiannya dapat dilakukan dengan berdoa dan melakukan tindakan yang perlu untuk itu.


2. Cobaan

Adalah juga sesuatu hal yang hampir sama dengan masalah. Hanya khawatir dari akibat dari yang ditimbulkannya lebih besar dari masalah. Datangnya pencobaan hampir sama dengan masalah yaitu dapat sebagai akibat perbuatan kita atau juga perbuatan orang lain. 

Contohnya : cobaan karena kita ditipu orang, cobaan usaha kita gagal yang berakibat kerugian karena kurangnya perencanaan. 

Menghadapi cobaan tidak sama dengan menghadapi masalah karena perlu menenangkan diri, mengkoreksi diri dan menyerahkannya kedalam Tuhan. Perlu ketekunan dan penyerahan diri yang sempurna. Kalau tidak akan membuat kita frustasi yang berujung tidak waras atau kita akan bersekutu dengan setan untuk menghadapi atau mengatasi cobaan tersebut, yang meskipun hal ini dalam amsal salomo dan mazmur daud adalah sebuah kesia-siaan belaka.


3. Malapetaka

Adalah sesuatu yang terjadi atas kita yang bukan karena akibat perbuatan kita secara langsung tetapi adalah akibat perbuatan manusia atau karena Tuhan yang menimpakannya kepada manusia. 

Contoh malapetaka akibat perbuatan manusia adalah seperti serangan hujan roket dari suatu wilayah musuh. 

Contoh malapetaka dari Tuhan adalah peristiwa sodom dan gomora dan peristiwa air bah.  

Malapetaka menghadapkan kita pada kebinasaan/ kematian sehingga kita dalam menghadapi malapetaka tidak seperti menghadapi masalah dan cobaan. Jika menghadapi malapetaka yang bukan karena kehendak Tuhan maka perlulah kita berserah sepenuhnya kepada Tuhan dan bertindak bijak sebagaimana amsal salomo berkata : orang bijak bersembunyi ketika melihat malapetaka. Jika hal itu kehendak Tuhan maka kita hanya dapat berdoa memohon dan bertobat dari kelakuan kita supaya kiranya malapetaka itu dilalukan dari kita seperti bangsa niniwe yang tidak jadi ditimpa malapetaka.


Repleksi

Dalam kehidupan kita sehari- hari terkadang kita merespon masalah, cobaan dan malapetaka dengan respon yang salah. Seperti seorang anak kecil yang tangannya kena gores lalu berdarah sedikit kemudian akan menangis sekencang-kencangnya seperti dunia mau kiamat karena kekwatiran yang berlebihan.

Demikian juga dengan respon seorang anak muda  yang  menganggap sepele dengan tanganya yang terluka karena benda yang jika tidak diobati dengan baik dan benar dapat berakibat tangannya diamputasi.

Demikian juga dengan seorang yang berlari menantang malapetaka yang sedang terjadi karena merasa itu hanyalah  masalah kecil atau cobaan yang akhirnya dia sendiri binasa/ mati karena malapetaka tersebut.


Respon

Berdoalah kepada Tuhan atas apa yang anda alami, agar kita tahu bagaimana kita harus menghadapinya. 


Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin


Estomihi FP Simatupang, SH.,MH

Advokat dan Konsultan Hukum

Read More
Seperti Berjalan Sendiri

Seperti Berjalan Sendiri

Seorang ayah bertanya kepada anaknya yang sedang berjalan bergandengan tangan bersama disuatu pagi "Nak apa yang sedang kamu pikirkan, sepertinya kamu sedang memikirkan sesuatu ?". Lalu si anak menjawab : "Aku sedang membayangkan jikalau aku berjalan bersama ayah".

Demikianlah juga hal-nya kita, bahwa tanpa kita sadari kitalah anak itu dalam gambaran berjalan bersama Yesus yang tidak menyadari bahwa kita sedang berjalan bersama-Nya namun hati kita masih berusaha untuk membayangkan jika saja saat ini kita sedang berjalan dengan Yesus.Kita yang mengenalnya secara pikiran tetapi tidak mengenalnya secara hati sehingga kita tidak dapat melihat bahwasanya kita saat ini kita sedang berjalan bersama-Nya.

Mazmur 23 ayat 4 berkata: ” Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.

by. estomihi fp simatupang

Read More
Cinta Rumah Tuhan

Cinta Rumah Tuhan


 

Kata-ku...aku cinta rumah Tuhan.

Tetapi...ketika kotor, aku tidak menyapu-nya.

 Kata-ku...aku cinta rumah Tuhan.

Tetapi...ketika ada sampah, aku tidak memungut-nya

 Kata-ku...aku cinta rumah Tuhan.

Tetapi..ketika rusak aku tidak memperbaikinya

 Kata-ku...aku cinta rumah Tuhan.

Tetapi...aku terasa berat hati untuk datang

 Kata-ku...aku cinta rumah Tuhan.

Tetapi...aku tidak menjaga hati, mulut dan pikiranku dirumah-Mu

 Kata-ku...aku cinta rumah Tuhan.

Tetapi...aku tidak pernah rindu

Sesungguhnya ketika aku mengucapkan "aku cinta rumah Tuhan"

Aku hanya pura-pura menyenangkan hati Tuhan.


by estomihi fp simatupang



Read More
Adakah yang menyalakan pelita lalu meletakkannya dibawah tempat tidur ?

Adakah yang menyalakan pelita lalu meletakkannya dibawah tempat tidur ?





Oleh Estomihi FP Simatupang


Adakah yang menyalakan pelita lalu meletakkannya dibawah tempat tidur
? atau adakah yang menyalakan pelita lalu menyimpannya didalam lemari ?. 


Ketika pertanyaan tersebut diatas ditanyakan pada kita, mungkin kita semua akan menjawab "tidak ada". Kita semua tahu bahwa pelita dinyalakan untuk menerangi kegelapan. Tentunya pelita akan diletakkan diatas kaki dian atau diatas meja atau ditembok agar dapat memberikan cahaya yang lebih luas.

Pertanyaan diatas adalah sebuah perumpaan dalam bentuk pertanyaan, yang patut untuk kita renungkan agar kita tidak berlaku dan bersikap bodoh. Karena bagi siapa saja yang menyalakan pelita lalu meletakkannya dibawah tempat tidur atau yang menyalakan pelita lalu menyimpannya didalam lemari akan dianggap bodoh.

Tanpa menuduh orang lain, dalam kehidupan sehari-hari bisa saja kita-lah orang bodoh itu, yang menyalakan pelita lalu meletakkannya dibawah tempat tidur atau yang menyalakan pelita lalu menyimpannya didalam lemari. 

Bagi orang kristen, keselamatan hanyalah ada didalam Yesus Kristus yang telah memberikan nyawa-Nya untuk menebus dosa-dosa kita dan menjadikan kita sebagai manusia baru. Pengaruniaan Yesus Kristus sebagai anak tunggal Allah dapat diartikan sebagai pelita. Namun kita justru meletakkannya dibawah tempat tidur dalam hal ini menyia-nyiakan keselamatan itu. 

Mari kita renungkan :

Yohanes 3:16 TB
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Tuhan Yesus Memberkati.
 




Read More
Pewaris Kerajaan Allah

Pewaris Kerajaan Allah


Seorang bapak membawa anaknya untuk menemui kakeknya yang sedang memimpin sebuah rapat perusahaan tidak diperbolehkan masuk oleh petugas yang sedang menjaga rapat tersebut. Dengan alasan yang cukup masuk akal si penjaga mengatakan bahwa anak-anak dilarang masuk karena akan mengganggu jalannya rapat.  Ketika sang kakek melihat hal tersebut, si kakek lalu memanggil penjaga tersebut agar menyuruh anak dan cucunya tersebut masuk kedalam. Ketika anak dan cucunya tersebut masuk kedalam lalu si kakek menggendong dan mengatakan bahwa cucunya inilah kelak yang akan mewarisi perusahaanya tersebut.

Mari kita renungkan :

Markus 10 : 

13. Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

14. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.

15. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."

16. Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.


by tommy simatupang
Read More
BERIKANLAH YANG TERBAIK BAGI TUHAN

BERIKANLAH YANG TERBAIK BAGI TUHAN



Seorang ibu menyuruh anaknya untuk memilah-milah hasil kebunnya yang baru saja mereka petik dari kebunnya. Ketika si anak telah selesai memilahnya lalu si ibu menyuruhnya untuk memilahnya lagi. Lalu setelah sianak selesai memilahnya lalu si ibu menyuruh si anak untuk memilah kembali. Lalu si anak mulai jengkel dan bertanya kepada ibunya :

anak : Ibu,...saya sudah memilah sekali, lalu apa yang sudah saya pilah itu kemudian ibu suruh untuk aku pilah lagi dan setelah selesai aku pilahkemudian ibu menyuruhku memilahnya untuk ketiga kali. Untuk apa ibu melakukannya ?tanya si anak pada ibunya 


lalu ibunya menjawab : Nak,..ibu mau memberikan sepersepuluh dari apa yang telah kita panen kepada Tuhan.

Anak : jika hanya untuk memberikan sepersepuluh kepada Tuhan, cukuplah kita hanya memisahkan sepersepuluh dari hasil panen kita saja bu. Untuk apa kita harus harus berungkali memilah-milahnya ?

Ibu : Nak.....ibu ingin memberikan yang terbaik buat Tuhan. Yang terbaik dari hasil panen kita. Ketika kita ingin memberikan sesuatu, berikanlah yang baik. Terlebih lagi jika kita ingin memberi kepada Tuhan berikanlah yang terbaik.

by. tommy simatupang
Read More
Hari Minggu adalah Hari dimana Tuhan Mengundang Kita

Hari Minggu adalah Hari dimana Tuhan Mengundang Kita

Seorang yang sudah sangat lama ingin menemui Raja akhirnya diberikan kesempatan (undangan) untuk bertemu raja. Betapa senang dan gembiranya dia ketika mendapat undangan untuk bertemu  Raja . Hari-hari begitu lambat, begitulah perasaannya, tak sabar menunggu hari yang telah ditentukan untuk bertemu sang raja. 


Banyak hal yang ingin disampaikannya kepada raja dan tak ingin lupa, diapun menuliskannya diselembar kertas semua keluh kesah dan permohonannya kepada raja. Semua baju terbaiknya dikeluarkan dari dalam lemari, satu-persatu dicoba memilih baju yang lebih baik untuk menemui raja dan tak lupa dia menanyakan istri, anak dan tetangganya tentang baju yang akan dipakainya. Tak lupa juga sepatu terbaiknya dikeluarkannya dari rak sepatu, disemir berungkali hingga tanpak mengkilap. Senyum dan wajah bersinar selalu tampak diwajahnya. Tak dapat disembunyikan kesenangannya yang melimpah karena ingin bertemu sang raja. Hampir kepada setiap orang yang ditemuinya, dia bercerita kalau dia diundang raja untuk bertemu. 




Tibalah harinya untuk bertemu Raja. Satu jam sebelum waktunya bertemu raja, dia telah tiba di Istana. Dengan penuh sukacita dia menemui raja, penuh dengan sikap hormat dengan memberikan sesuatu yang terbaik yang dimilikinya kepada raja sebagai tanda terima kasihnya atas waktu yang diberikan raja untuk menemuinya. Diapun menyampaikan semua permohonan dan keluh kesahnya. Dan raja pun mendengarkan segala keluh kesahnya dan mengabulkan apa yang baik menurutnya.

Demikian juga dengan kita, kiranya ada sukacita ketika kita datang memenuhi undangan Tuhan sebagai Raja diatas Raja untuk datang  kebaitNya.

Mari kita renungkan :

KELUARAN 20:8-11
"Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”



Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin

by : Tommy Simatupang



Read More
PENUNTUN YANG BAIK

PENUNTUN YANG BAIK



Oleh : Estomihi FP Simatupang

Seorang pemandu gunung menawarkan diri kepada beberapa anak muda yang hendak mendaki gunung. 

Ketika sang pemandu menjelaskan akan bahaya yang akan dialami dan banyaknya binatang buas didalam hutan tersebut dan kemungkinan mereka akan tersesat, para anak muda itu bukan-nya mendengar tetapi malah mentertawakannya seolah-olah mengatakan bahwa kami adalah anak muda yang pemberani dan yang tak mungkin tersesat. 

Berungkali sang pemandu tersebut untuk membujuk dan menasihati para anak muda itu tetapi usaha sang pemandu tersebut tetap sia-sia.

Dua minggu kemudian, para orang tua anak-anak muda tersebut bersama tim SAR (Search & Rescue) datang untuk mencari kedalam hutan dan naasnya mereka ditemukan tak bernyawa lagi. 

Dengan sedih sang pemandu melihat para anak muda naas itu yang karena kesombongan dan kebebalannya mereka akhirnya mati diterkam binatang buas.

Demikianlah halnya dengan kita, Tuhan Yesus telah menawarkan diri-Nya sebagai Juruslamat kita agar kita tidak tersesat dan jatuh kedalam dosa. Bukan hanya itu, bahkan Tuhan Yesus mengirimkan Roh Kudus untuk membimbing dan menuntun kita agar kita tidak tersesat. 


Mari kita renungkan ;

Yohanes 14 : 26. tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin



Read More
TAKUT AKAN TUHAN

TAKUT AKAN TUHAN


Rasa takut adalah baik, tetapi ketika rasa takut memberikan sesuatu respon yang berlebihan maka kita tidak akan berani dalam mengambil sebuah keputusan apapun. Maka rasa takut itu akan menjadi sebuah masalah yang besar bagi kita kemudian. Rasa takut adalah baik jika rasa takut itu dijadikan sebagai bahan koreksi atau sebagai bahan pertimbangan untuk lebih hati-hati lagi agar tidak terjadi hal-hal yang diluar pemikiran. 


Rasa takut adalah seperti sebuah rem pada kendaraan yang berfungsi untuk mengendalikan kita agar tidak kebablasan menuju kehancuran. Rasa takut adalah alamiah yang dapat dimiliki oleh setiap orang, tetapi rasa takut berlebihan adalah sesuatu yang terpelihara sehingga telah menjadi terbiasa dengan rasa takut berlebihan.


Rasa takut tidak menjadi alasan bagi kita untuk tidak melakukan sesuatu tetapi rasa takut telah membuat kita melakukan apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang telah menjadi kewajiban bagi kita. Rasa takut yang dipakai pada tempatnya akan menjadi sebuah petunjuk bagi kita. 


Mari kita renungkan :


Amsal 1 : t

Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan
Tuhan Yesus memberkati


Tommy Simatupang

Read More
BERTEKUNLAH MENUNTUN ANAK-ANAK ANDA UNTUK MENGENAL TUHAN

BERTEKUNLAH MENUNTUN ANAK-ANAK ANDA UNTUK MENGENAL TUHAN

image : www.danielnugroho.com
Seorang pria berdebat dengan penyair Inggris tentang tempat pengajaran agamawi bagi orangtua yang berusaha melakukan tugasnya. "Saya kira orang tua seharusnya tidak mengajarkan agama kepada anak-anaknya." kata pria itu kepada penyair Inggris itu. Sebaliknya ia harus memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk menetukan pilihan mereka sendiri.

Sang penyair tidak mengatakan sepatah katapun tetapi sebaliknya mengundang pria itu kebelakang untuk melihat-lihat kebunnya. Lalu sang penyair tersebut menanyakan bagaimana pendapatnya tentang kebunnya. "Ini bukan kebun, hanya sebidang tanah berumput yang ditumbuhi rumput liar" kata pria itu.

Lalu si penyair itu berkata "ya, dahulunya ini adalah kebun, tetapi kemudian saya memutuskan untuk memberikan kebebasan kepadanya menjadi apa pun yang dikendakinya tanpa campur tangan dari saya. demikian juga dengan anak-anak kita. Lalu pria itu mengangguk dan tertunduk malu.

Mari kita renungkan :

Amsal 4 

1. Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian,

2. karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku.

3. Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku,

4. aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.


(The secrets of Salomon)

Read More
HATI YANG MERENDAH

HATI YANG MERENDAH

Markus 7 : 26 - 29
26. Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.

27. Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
28. Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
29. Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."

Dalam setiap kita menghadapi sebuah pergumulan, marilah kita renungkan Firman Tuhan diatas :
1. Berusahalah dengan sungguh-sungguh 

Marilah kita belajar dari kisah perempuan diatas bagaimana ia berusaha dengan sungguh-sungguh mencari kesembuhan bagi anaknya sampai akhirnya perempuan itu menemukan Tuhan Yesus. Tentu ada usaha yang sangat luar biasa yang dilakukan perempuan itu dalam mencari informasi dan keberadaan Tuhan Yesus.

2. Mendengar dan Melakukan

Sebuah pengharapan dan iman timbul ketika perempuan itu mendengar tentang Yesus dari orang-orang yang menyaksikan bagaimana Yesus menyembuhkan orang yang sakit dengan berbagai penyakit. Ketika ia mendengar tentang Yesus yang dapat menyembuhkan orang sakit, ibu ini langsung pergi mencari Yesus. Mencari Tuhan Yesus adalah sebuah tindakan atas respon apa yang didengar perempuan itu tentang Tuhan Yesus. Ini dapat kita lihat bagaimana ibu itu dapat menemukan Tuhan Yesus didalam rumah yang sama sekali Tuhan Yesus tidak ingin seorangpun untuk mengetahuinya.

3. Sikap dalam Memohon belas kasihan Tuhan Yesus

Ketika ibu itu melihat Yesus, dia langsung bersungkur didepan kaki Yesus dan memohon supaya anaknya disembuhkan. Sikap demikian dilakukannya bagaimana itu sangat berharap belas kasihan Tuhan Yesus supaya menyembuhkan anaknya.

4. Sikap merendahkan diri dihadapan Tuhan Yesus

Ibu itu tidak marah dan tersinggung dengan perkataan Tuhan Yesus dan mengakui bahwa dirinya adalah seorang yang hina dengan menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."

5. Tunjukkanlah iman percaya kita kepada Tuhan Yesus.

Iman percaya kepada Tuhan Yesus telah ditunjukkannya kepada Tuhan Yesus dengan langsung pergi tanpa ragu ketika Tuhan Yesus menjawab "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu. 

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Read More
MATA HATI YANG BUTA

MATA HATI YANG BUTA

(Luk 18:35-43).
Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?Jawab orang itu, “Tuhan, supaya aku dapat melihat!” Lalu kata Yesus kepadanya, “Melihatlah sekarang, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Seketika itu juga ia dapat melihat,...



Tanpa disadari, mungkin kita adalah orang buta itu yang sedang ditanyai oleh Tuhan Yesus “Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?, tetapi karena kita merasa bahwa kita tidaklah buta (secara lahiriah) maka kita tidak meminta Tuhan Yesus mencelikkan mata kita supaya kita dapat melihat yang walaupun sebenarnya kita buta (mata hati kita). 


Mungkin bagi kita yang membaca diatas, nats itu hanya berlaku bagi mereka yang buta secara fisik. Orang itu memang buta secara lahiriah namun tidak dengan mata hatinya. Mata hatinya dengan jelas dapat melihat kuasa yang ada pada Yesus yang dapat menyembuhkannya sehingga ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan berteriak kepada Yesus.

Begitu juga dengan kita :
  • Ketika mata hati kita buta maka kita tidak akan dapat melihat setiap pertolongan Tuhan dalam hidup kita.
  • Ketika mata hati kita buta maka kita tidak dapat melihat bahwa Tuhan sedang menjamah kita.
  • Ketika mata hati kita buta maka kita akan menyia-nyiakan kesempatan padahal Tuhan sedang melawat kita.
Amin.

by : tommy simatupang

Read More