Showing posts with label Cerpen. Show all posts
Showing posts with label Cerpen. Show all posts
PEREMPUAN TUA ITU

PEREMPUAN TUA ITU

“Silahkan masuk “ kata perempuan tua dengan suara yang pelan dan gemetar sambil berjalan memegang tongkatnya kearah gerbang yang sudah dibuka oleh Bona.

Silahkan duduk kata perempuan itu kepada Bona setelah mereka sampai diteras. Lalu Bona bertanya pada perempuan tua itu "Apa benar rumah ini mau dijual  ?

'Iya nak' jawab perempuan itu.

Bisa saya lihat-lihat dulu bu ? tanya Bona kembali. Silahkan nak, tapi maaf ya nak ibu tidak bisa menemanimu jawab perempuan tua dengan pelan dan sedikit gemetar

Bona beranjak dari tempat duduknya dan mulai berjalan mengelilingi taman rumah tua itu. Rumah itu memang memiliki taman yang luas dan sebuah kolam renang yang tidak lagi terawat.

Setelah Bona selesai melihat-lihat taman rumah itu, dia kembali ke teras dan minta ijin untuk bisa masuk melihat-lihat kedalam rumah itu. Dan perempuan tua itupun mempersilahkan Bona untuk melihatnya sendiri. Dengan sedikit perasaan tidak enak kemudian Bona bertanya "ga apa-apa saya masuk sendiri bu ?" lalu perempuan tua itu menjawab : "tidak apa-apa nak, masuk saja jangan merasa sungkan, ibu tidak bisa menemanimu dan putri ibu sedang kepasar. Dengan perasaan tenang bona melangkah masuk kedalam rumah.

Didalam rumah, Bona mulai memperhatikan setiap sudut-sudut ruangan itu satu persatu. Sesekali dia mengangguk sambil melangkah. Banyak foto terpajang di dinding rumah tersebut tetapi Bona tidak pernah melirik atau bahkan melihatnya. Bona lebih tertarik untuk melihat ruangan-ruang didalam rumah tersebut dan bentuk rumah itu.


Rumah itu memang besar dan bertingkat dua dan rumah ini adalah type rumah orang kaya dulu sehingga butuh waktu bagi Bona untuk melihat-lihat rumah tersebut hingga ke lantai 2. Dari teras lantai 2 Bona memadang ke Taman yang ada kolamnya. Senyum sumringah terlihat dari wajahnya membuktikan bahwa dia tertarik dengan rumah ini.

Setelah puas lalu Bona turun untuk menemui perempuan itu. Ketika tiba diruang keluarga yang dekat dengan tangga kelantai 2 tersebut tiba-tiba rasa penasaran Bona untuk melihat foto keluarga siperempuan itu muncul dipikirannya. Satu-persatu foto-foto didinding dilihatnya dan tiba-tiba terkejut ketika melihat sebuah foto sosok seorang perempuan muda yang sepertinya dia kenal. Bona semakin mendekat dan memperhatikan setiap foto di dinding itu dengan sungguh-sungguh dan bertanya dalam hatinya "apakah perempuan muda itu adalah perempuan tua sipemilik rumah yang hendak dia beli itu"?
Penasaran semakin muncul dalam hatinya...karena kegundahannya Bonapun pergi melihat garasi mobil nya dan dia melihat sebuah mobil yang tak asing lagi di ingatannya, lalu Bona pun buru-buru keluar untuk menemui perempuan tua itu.

Bona    : " maaf bu, apakah foto yang di dinding itu adalah ibu ?
Perempuan tuan : Iya nak, itu foto ibu sewaktu masih muda dulu, ada apa nak menya....
Bona langsung memeluk perempuan tua itu.....lalu menangis.......

Perempuan tua itupun bingung danb bertanya : ada apa nak..? tanya si perempuan tua itu.
Lalu Bona menjawab : saya adalah anak yang pernah ibu tolong dulu jawab Bona sambil menangis dan mengeluarkan air mata.

Ya....siperempuan tua itulah yang pernah menolong Bona sehingga dia bisa berhasil dan sukses seperti sekarang ini.

Bona adalah salah satu mahasiswa semester 2 perguruan tinggi swasta yang hampir Drop Out (DO) karena tidak bisa membayar atau bahkan mencicil uang kuliahnya. Orang tua bona adalah seorang petani dikampung sehingga uang kuliah yang dijanjikan orang tuanya dari kampung tidak kunjung dikirim karena sawah yang digarapnya dimakan tikus. Jangankan untuk membiayai kuliah Bona membayar uang sekolah adik-adiknya pun orangtuanya sudah setengah mati.

Akhirnya orang tua Bona menyarankan Bona agar berhenti saja kuliah. Lalu Bona memutuskan untuk berhenti kuliah dan mencari pekerjaan. Sudah 2 minggu Bona melamar dengan Ijazah SMAnya tetapi tidak pernah ada panggilan untuk bekerja walaupun sudah banyak lamaran yang dimasukkan.

Sambil menunggu panggilan, ada baiknya aku mencari pekerjaan lain agar aku bisa bertahan hidup dan membayar uang kos pikirnya. Bona adalah orang yang pekerja keras dan tidak malas, apa saja dia kerjakan, jika pagi dia mengantarkan koran, siangnya dia menjadi tukang semir sepatu dan kerja  di pencucian mobil dan sesekali Bona pun mengamen.

Suatu malam ketika Bona sedang mengamen di depan sebuah Restoran tempat siperempuan muda itu makan bersama suami dan anaknya. Dan ketika keluar dari restoran Bona sedang menyanyikan sebuah lagu batak berjudul butet yang kebetulan sangat disukai siperempuan muda itu. Lalu siperempuan muda itu datang menghampiri Bona lalu bertanya :
perempuan muda : siapa namamu ?
Bona : Bona bu.
Perempuan muda :Kenapa kamu tidak kerja saja dari pada ngamen nak ?
Bona : Siang saya kerja bu, malam saya ngamen untuk tambahan uang kuliah

Lalu perempuan muda itu merasa kasihan dan iba melihat Bona, lalu menanyakan Bona kuliah dimana dan menyuruh Bona untuk menuliskan nama nomor induk mahasiswa dan tempat kuliahnya dan tak lupa perempuan muda itu memberikan 2 lembar uang 100rb kepada Bona dan berpesan kepada Bona untuk rajin belajar dan menyuruh Bona agar mulai besok Bona fokus untuk kuliah.

Besoknya, betapa terkejutnya Bona ketika melihat supir si Perempuan muda itu datang kekampus dan melunasi semua uang kuliah Bona dan tak tanggung-tanggung hingga uang kuliah Bona sampai tamat lalu Bonapun menghampiri supir yang hendak pulang itu menitip salam agar menyampaikan terima kasih kepada perempuan muda itu.

Kini Bona telah menjadi sesorang pengusaha yang sukses dan memiliki harta yang berlimpah dan berbanding terbalik dengan perempuan muda yang pernah menolongnya itu yang kini sudah menjadi tua dan mulai kesusahan.

Ketika putri siperempuan tua itu datang dari pasar betapa kagetnya melihat Bona yang sedang menangis dan memeluk ibunya. Lalu ia bertanya : ada apa bu ? lalu Bona bercerita tentang ibunya yang pernah menolongnya hingga bisa sukses seperti saat ini. Lalu putri siperempuan tua yang kira-kira berumur 28 tahun itu mengangguk bertanda mengerti lalu pergi untuk membuat kopi.

Bona adalah pria yang belum menikah dan sudah berumur 38 Tahun dan ibunya sudah sering menyuruh Bona untuk menikah tetapi tidak pernah jadi. Ketika Bona sedang merenovasi rumah siperempuan tua itu semakin seringlah Bona bertemu dengan putri siperempuan tua yang bernama ayu itu. Akhirnya Bona jatuh cinta dan ayu pun merasakan hal yang sama. Lalu mereka pun menikah dan ayu pun diberikan sebuah marga batak.



Read More
TANPAMU TIADA AKU BERARTI

TANPAMU TIADA AKU BERARTI

Ketika itu hari masih siang kira-kira pukul 11.00 Wib, Dapot masih belum juga keluar dari Tempat Kosnya. Dapot masih bingung antara pergi ke Gramedia untuk membeli buku atau pergi ke daerah Senen untuk membeli buku bekas. Rico teman satu kampus Dapot memberikan saran supaya dapot membeli buku di Gramedia saja karena harganya juga tidak terlalu jauh dengan buku bekas yang ada di Pasar Senen, berbeda dengan Dewi yang menyarankan untuk membeli buku bekas di Pasar Senen karena harga jauh lebih murah dengan catatan asal kita pintar untuk menawar saja, “aku sudah sering beli buku disana tambah Dewi yang membuat Dapot semakin terlihat bingung. Akhirnya Dapot memutuskan untuk pergi ke Pasar Senen untuk membeli buku bekas mengingat uang kiriman dari orang tuanya dikampung juga yang pas-pasan terpaksa membuat dapot harus lebih pintar untuk menawar dari pada dewi.

bersambung.........
Read More